" Renungan pagi " = 388 =
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatu.
“Sesungguhnya Allah mempunyai 99 (sembilan puluh sembilan) nama, seratus kurang satu. Barang siapa yang ‘menghitungnya’, niscaya ia masuk surga”
[ bukhari dan muslim,,)
Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah berkata :
“Makna ‘menghitungnya’ (al-asmaaul-husnaa) adalah : mengetahui lafadhnya dan maknanya, serta beribadah kepada Allah sesuai dengan penunjukan nama-nama tersebut.
Bukanlah yang dimaksud dari hadits tersebut hanyalah menghafalnya saja,
akan tetapi mencakup menghafalkan lafadhnya, memahami maknanya, dan beribadah kepada Allah sesuai dengan penunjukannya”
Alasannya,,:
1. dalam surat assyaf,,, Allah justru murka pada orang
yang hanya pandai berkata,, tapi tidak berusaha melakukannya.
2. Adanya hadist nabi yang berkata ;
Mereka membaca Al-Qur’an, namun tidak sampai melampaui tenggorokan mereka’.
3. Malah dalam surat lain di Quran Allah menegur keras
Dan menggolongkan manusia munafik,, siapa yang tidak
sejalan kata dengan perbuatannya.
4. Dan tidaklah mungkin bisa hadist mematahkan Quran walau memang mengingat ( dzikkir ) Allah itu sangat tinggi ke utamaannya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar