Selasa, 20 Mei 2014

" Renungan pagi " = 407 =

   Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatu. 

     . Katakanlah, jika benar Tuhan Yang Maha Pemurah        mempunyai anak, maka akulah (Muhammad) orang yang          mula-mula memuliakan (anak itu). ( QS az zhukruf 81 )


    Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera   Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia:         "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain         Allah?."
  Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut   bagiku   mengatakan apa yang bukan hakku ( al maidah 116 )

   Sesungguhnya (penciptaan) Isa di sisi AllAh,  adalah      seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam  dari    tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah"       (seorang manusia), maka jadilah  ( Qs Ali imran 59 )

  # Ada suatu istilah,, kalau sebuah buku sejarah,,
    akan ber isi kebenaran menurut penulis sejarah itu,,

  # Betapa banyak buku secarah yang sangat berbeda versi
    karena tidak ada jaminan dari siapapun,, bahwa sejarah     yang di tulisnya itu adalah absolut ke otentikannya

  # Alangkah sayang hidup kita kalau kita gantungkan           hidup kita pada salah satu buku sejarah saja.
    Sedang di pengadilan saja antara jaksa dengan              pengacara pasti akan saling ngotot punya data              otentik,,,disitulah kecerdasan hakim menilai

  # Beruntunglah orang islam yang di perintahkan rasulnya      tuk hanya berpegang pada Quran dan hadist nya saja....     bukan harus juga berpegang pada buku karya si fulan        dan fulan,

  # Jadi kalau ada yang masih menyatakan isya itu anak         tuhan,,,, ketahuilah isa itu tidak pernah menyatakan       dirinya anak tuhan,

  # Kalau toh ada anda temukan di dalam kitab anda isa         atau anda sebut yesus itu ) itu mengakui sebagai anak      tuhan,,,, itulah yang di maksud Quran,, bahwa kitab        tersebut telah di robah oleh ahli kitab terdahulu

  # Dan pada taurat,, dan injil ada cerita isa,, dan           Muhammad,

  # Kerasulan Nabi kita MUhammad itu justru di akui         pertama kali oleh Ahli kitab yang bernama Waraqah bin      naufal.
    Karena Tanda kenabian MUhammad itu memang telah         tertulis di kitab mereka katanya.
   



 
     
   

0 komentar:

Posting Komentar