Selasa, 17 September 2013

" Renungan pagi "  = 10 =

 Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatu..

   Se orang bapak melakukan perjalanan beserta se orang anaknya,,,,,
Mereka berdua menuggangi se ekor keledai,,,,,,,,,

   Ketika melewati sekumpulan orang,,, orang orang itu berkata,;,,,,

lihatlah penunggang keledai itu,,, tidak punya perasaan ,,,,,, keledai sekecil itu di tunggangi ber dua !,,,,,,,

Mendengar itu si bapak turun,,,,
di suruh anaknya tetap di punggung keledai dan dia berjalan disamping.

   Dan ketika ada lagi sekumpulan orang berikutnya yang dia lewati,,,, dia mendengar lagi orang orang itu berkata,;
lihatlah anak yang tak tahu diri,,,, dia biarkan bapaknya berjalan kaki ,
 sementara dia enak enakan menunggang keledai,,,,,,,

Mendengar itu si anak turun pula dan menyuruh bapaknya yang naik,,,,

   Ketika melewati lagi sekumpulan orang yang lain lagi,,,,, dia mendengar orang orang itu berkata ;
lihatlah si bapak itu,,,, dia enak enak naik keledai,,,, sementara anaknya yang masih kecil di biarkan berjalan kaki,,,,,,,,,
Mendengar itu ,si bapak juga turun , dan berjalan kaki beserta anaknya ,,,,,sementara si keledai dia tuntun....

   Sewaktu melewati lagi sekumpulan orang ,,,,, mereka mendengar lagi ,orang orang  itu pada berkata  ;

Alangkah tololnya si bapak itu , dia beserta anak nya jalan kaki , sementara keledainya cuma di tuntun.

Melihat kejadian yang serba salah itu , berkata lah si bapak , pada anaknya  ;

   Kejadian yang kamu lihat tadi , itu lah dunia,,, dimana orang orang merasa berhak berbicara dan menilai sesukanya , tanpa mau tahu duduk masalahnya,,,,,,
  
    Jadi, kata si bapak lagi , janganlah kata orang yang jadi standart perbuatan olehmu,,,,, tapi dasari
lah dari hati nurani mu ,,,,, sebab hati itu adalah cermin kejujuran .

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:
Free Blog Templates