Minggu, 22 September 2013
" Renungan pagi " = 99 =
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatu........
~ Riwayat hadist,, Rasulullah saw bersabda,,;
Seseorang yang diberi kekuasaan atau jabatan,,,,,oleh ALLAH swt,,,,, kemudian dia tidak menegakkan kebenaran,,, dan tidak mencegah kemungkaran,,,,,,,dia tidak akan mendapatkan bau harumnya surga,,,! ( Hr, bukhari )
~ Miqdam bin maqdikarib berkata,, ; sesungguhnya rasulullah menepuk pundakku,, dan bersabda,,, : wahai qudaim,,, kamu sangat beruntung,,,, jika mati dalam keadaan tidak menjadi seorang pemimpin.... ,,,,,,,, atau jabatan lainnya. (Hr,, abu daud )
~ Dari Abu hurairah,, rasulullah saw berabda,, ;
Celakalah para pemimpin,,,,,,, celakalah para penjabat,,,,,celakalah para pengemban amanat,,,,,,Nanti di hari kiamat,,,,,,mereka pasti berharap tidak pernah sama sekali memegang jabatan itu......( yang telah mebuat ) tengkuknya bergantung pada bintang,,, ter ombang ambing diantar langit dan langit........ ( Hr , ahmad )
# Nah bagai mana kita bisa memandang jabatan atau kekuasaan itu ,,, sebagai suatu tanda kesuksesan,,,, ?
# Kalau lah memang kita sangat ber potensi seperti nabi yasuf yang menawarkan diri sebagai bendahara kerajaan,,,, itu tidak masalah,,,,,,!
# Tapi apakah kita yakin memang orang yang adil... ? punya keterampilan,,,, ? Mampu menjaga amanah,,,, ?
# Kalau tidak yakin pasti rasanya,,, elok lah kita jadi miqdam bin maqdiqarib itu saja,,,!
# kalau untuk urusan kita,,, tentu kita memang harus pertanggung jawabkan,,,,, tapi tuk urus orng lain,,,,,, yang mungkin kita tidak mampu,,, mengapa kita harus sok mampu,, cuma tuk gagah gagah an,,,!yang di akhirat nanti,, akan jadi sesal tiada akhir bagi kita,,,,,,,,!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar