" RENUNGAN PAGI " = 74 =
Asalamu alaikum warahatullahi wabarakatu .
Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling,,,,,,, karena telah datang seorang buta kepadanya
,,,,,,,,,, Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya (dari dosa),,,,,,,,,, atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran,,,,,,,,, lalu pengajaran itu memberi manfaat kepadanya?,,,,,,,,Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup ,,,,,,,,, maka kamu melayaninya.,,,,,,,,,,,,,, Padahal tidak ada (celaan) atasmu kalau dia tidak membersihkan diri (beriman).,,,,,,,,,Dan adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran),,,,,,,,,sedang ia takut kepada (Allah),,,,,,,,,, maka kamu mengabaikannya.
( surat abasa ayat 1 sampai 10 )
Sebab turunnya ayat ini,,,,,,,,,, ;
Orang buta itu bernama Abdullah bin Ummi Maktum....... Dia datang kepada Rasulullah SAW meminta ajaran-ajaran tentang Islam;
lalu Rasulullah SAW bermuka masam dan berpaling daripadanya,
karena beliau sedang menghadapi pembesar Quraisy dengan pengharapan agar pembesar-pembesar tersebut mau masuk Islam.
Maka turunlah surat ini sebagi teguran kepada Rasulullah SAW .
# Jadi kalau ada yang mengatakan rasulullah itu maksum ( tidak pernah bersalah ) itu di bantah oleh ayat diatas.... ALLAH sengaja mebuat rasul itu seperti kita juga ,,, sabagai manusia biasa !
# Bisa jadi rasul menganggap kalau pembesar ini dapat masuk islam,,, akan bagus effeknya bagi kaum qurais yg lainnya..... tapi tidak begitu menurut ALLAH.
# Jangan lah kita terlalu terpandang pada orang orang yg punya kekuatan,,,,, dan ALLAH melarang kita untuk meremehkan orang kecil,,,, yang mungkin di mta ALLAH dia lebih baik.
# Maka adakah diantara kita,,,, orang tua kita,,,,, dan guru guru serta kyai kyai kita yang merasa telah bebas dari dosa,,,, ? apakah dia telah lebih baik dari rasul,,,, ?
# Bukankah Di surat sajadah ALLAH menyuruh kita berdoa dengan harap dan cemas,,, ? tuk hindari kita dari rasa ujub,, ?
# Apakah ada satu saja ayat quran yang menyatakan ALLAH
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar