Senin, 16 September 2013

" Renungan pagi " = 95 =

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatu.....

  Seorang anak muda,,, ayahnya meninggal dunia.... dia tinggal di gubuk pada sebuah desa ........ dan dia masih ada adeknya yang kecil kecil,,,, serta ibunya......

 Si ayah cuma mewariskan satu ekor sapi yang jadi sumber penghasilan keluarga,,,, terima upahan bajak sawah orang........

 Tapi si anak muda ini merasa terpaka harus menjual sapi itu,,,, dengan alasan,,, tuk biaya doa 7 hari ,,, 40 hari dan 100 hari ayahnya,,,,,,,!

 ketika ditanya kenapa harus begitu,,,,,? anak muda ini menjawab,,,, ini sudah kebiasaan di kampung ini,,,,,, !

 Akan terasa janggal dan akan malu rasanya,,, kalau ahli waris nya tidak adakan itu.,,, jelas anak muda itu lagi...!

 Memang ada sumbangan musibah mereka dapat dari warga,,,tapi jumlahnya sangat kecil.....karena desa itu memang banyak penduduk miskin.

  Terasa suatu ironi,,,, kejadian diatas,,,,,,;

 # Bukankah kita nya yang harus perbaiki diri,,,, tuk jadi anak    yang saleh yang lebih utama,,,, agar dapat doakan orang    tuanya,,,?

 # serta melepaskan kan beban  orang tua kita dari dosa    meninggalkan anak yang jauh dari tuhan......

 # Apakah ada tuntunan nabi serta di al quran tata cara yang    demikian,, ?

 # Kalau orang yang kaya,,, bisa mengundang guru guru terkenal    tuk acara itu,,,,, bagai mana nasib si miskin,,, ? apakah    islam itu tidak ada ke adilan...?

 # Ada baiknya para ustat dan para guru meng himbau tuk tidak    menjadikan semua itu keharusan ,,,,,!

 # Boleh lah kita mendoakan siapa saja,,, dan dalam waktu kapan    saja...! tapi janganlah sampai memberatkan orang yang    berduka. !

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:
Free Blog Templates